Photobucket

ShareThis

Selasa, 29 November 2011

Hubungan Kepribadian dan Kesuburan

Studi Universitas Sheffield mengungkap bahwa tingkat kesuburan wanita dan laki-laki dipengaruhi sifat dan kepribadiannya. Dengan kata lain, prediksi jumlah keturunan bisa dilakukan lewat kepribadiannya.

Dalam studi tersebut, peneliti menemukan bahwa wanita emosional dan laki-laki dengan kepribadian terbuka memiliki kemampuan reproduksi tinggi. Mereka cenderung memiliki banyak anak. 

Para peneliti mengumpulkan data dari empat desa di pedalaman Senegal. Mereka menganalisa hubungan antara kepribadian setiap pasangan rumah tangga dan jumlah serta kesehatan keturunannya. Analisa dilakukan dengan parameter lima sifat dasar manusia. 

Studi menyimpulkan, wanita yang memiliki tingkat emosional tinggi seperti mudah cemas, depresi, dan murung, memiliki anak 12 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang memiliki emosi stabil. Kondisi ini banyak ditemui di kalangan keluarga dengan status sosial tinggi. 

Sementara pria yang memiliki kepribadian ekstrovert atau suka bergaul dengan lingkungan sosial memiliki kemampuan menghasilkan keturunan 14 persen lebih tinggi daripada mereka yang memiliki kepribadian tertutup. 

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kepribadian seseorang bisa dijadikan acuan untuk memprediksi jumlah keturunannya," kata Dr Virpi Lummaa dari Universitas Sheffield.
Dalam penelitian ini, ia berkolaborasi dengan Dr Alexandra Alvergne dari Departemen Antropologi Universitas College London, dan Markus Jokela dari Universitas Helsinki, Finlandia.
Seperti dikutip dari laman India Times, hasil studi itu telah dipaparkan dalam National Academy of Sciences

Seputar Keganasan Indung Telur (Kanker Ovarium)

Tak jauh berbeda dari penyakit kanker lainnya, kanker ovarium juga dikenal sebagai 'silent killer'. Meskipun kanker yang menyerang indung telur ini secara teknis digolongkan sebagai kanker langka, data di Inggris mengungkapkan kanker ini menyerang 6.700 wanita tiap tahunnya.

Seperti dikutip dari laman mirror.co.uk, wanita yang berisiko mengalami kanker ovarium sangat bervariasi. Bisa dipengaruhi faktor genetik atau gaya hidup tak sehat.
Namun pada umumnya, wanita berusia di atas 50 tahun akan lebih berisiko mengembangkan penyakit ini.  Di Inggris sendiri, empat dari lima kasus yang terjadi dialami oleh wanita di atas 50 tahun.
Banyak wanita beranggapan bahwa kanker serviks adalah jenis kanker paling mengancam jiwa wanita. Namun, berkat adanya pemeriksaan pap smear, kanker serviks akan lebih mudah dideteksi lebih dini dibandingkan kanker ovarium.

Menurut penelitian, kanker ovarium yang juga dikenal dengan sebutan kanker ovarian ini telah membunuh sekitar 4.500 wanita per tahun, sementara kematian akibat kanker serviks hanya 1.000 kasus.

Beberapa gejala awal mungkin tidak akan pernah dirasakan bagi mereka yang mengalami kanker ovarian. Maka tak heran, jika pasien mengalami keterlambatan penyembuhan karena kanker yang dialaminya telah memasuki stadium lanjut. 

Penelitian menunjukkan, wanita sesungguhnya mengalami gejala pada tahap awal penyakit ini, tetapi mereka kurang menyadarinya. Terbukti, survei Ovarian Cancer Action mengungkapkan, 80% dari wanita sulit mengenali tanda-tanda ini.

Padahal, ada beberapa gejala yang bisa menjadi indikasi awal penyakit ini. Mereka yang menderita kanker ovarian biasanya sering mengalami masalah nyeri panggul atau sakit perut yang terus menerus, peningkatan ukuran perut, kembung persisten, susah makan dan selalu timbul perasaan cepat kenyang meski hanya sedikit menyantap makanan. 

Gejala yang tak biasa lainnya termasuk juga lebih sering buang air kecil, adanya perubahan kebiasaan buang air besar, sering mengalami sembelit, diare, merasa lelah berkepanjangan.

Jika Anda mengalami beberapa kondisi dari gejala di atas, Dr Khalil Razvi, ginekolog dari Southend University Hospital menyarankan, "Segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala ini selama empat minggu atau lebih. Setiap gejala, terutama rasa sakit, perlu diteliti lebih seksama. Makin cepat Anda didiagnosis dan diobati, makin baik peluang kelangsungan hidup Anda."

Minggu, 27 November 2011

Manfaat Kedelai Bagi Kesuburan

Sebuah studi terbaru menghasilkan kesimpulan bahwa perawatan kesuburan berbasis kacang kedelai cukup efektif. Selain dapat mengurangi keguguran, terapi ini juga mampu meningkatkan potensi kehamilan hingga enam kali lipat.

Wanita yang gagal dalam program pembuahan bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF), memiliki potensi keberhasilan sebesar 50 persen berkat diet kedelai. Hanya satu dari 10 orang yang dapat meningkatkan kesuburan menggunakan prosedur tradisional.

Para dokter di belakang penelitian percaya bahwa cairan intralipid, senyawa lemak dan kaya kalori yang terkandung dalam minyak kedelai membantu banyak wanita yang ingin memiliki anak.

George Ndukwe, pakar dari klinik kesuburan di Nottingham, mengatakan, wanita yang keguguran berulang terutama yang menjalani proses IVF, mengalami penderitaan lebih dalam. Belum lagi biaya IVF yang mencapai £2 ribu atau setara Rp28 juta tidak menjamin keberhasilan. Sementara intralipid, disebut sebagai pilihan alami yang jauh lebih murah.

Dr Ndukwe menemukan, satu dari empat wanita yang berjuang untuk hamil memiliki sistem kekebalan tubuh rendah. "Tingkat sel darah putih yang tinggi akan 'memerangi' kehamilan dengan memicu produksi bahan kimia yang menyerang plasenta atau embrio," katanya seperti dikutip dari Daily Mail. 

Terapi intralipid, yang diberikan sekitar seminggu sebelum wanita menjalani proses IVF tak hanya lebih murah, tapi juga efektif meningkatkan peluang kehamilan.

KEHAMILAN EKTOPIK

DEFINISI
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar kavum uteri.
Sering disebut juga kehamilan ekstrauterin. Kurang tepat, karena kehamilan pada cornu uteri atau serviks uteri (intrauterin) juga masih termasuk sebagai kehamilan ektopik.

PATOFISIOLOGI
Ovum yang telah dibuahi berimplantasi di tempat lain selain di endometrium kavum uteri.
Prinsip patofisiologi : gangguan / interferensi mekanik terhadap ovum yang telah dibuahi dalam perjalanannya menuju kavum uteri. 


Kemungkinan implantasi :
di tuba Falopii (paling sering, 90-95%, dengan 70-80% di ampulla), serviks, ovarium, abdomen, dsb. 

Implantasi patologik di dinding lumen tuba paling sering, karena tuba merupakan jalur utama perjalanan ovum. 








Sering terjadi pada : 
1. kelainan tuba atau adanya riwayat penyakit tuba (misalnya salpingitis), menyebabkan oklusi atau kerusakan silia tuba.
2. riwayat operasi tuba, sterilisasi dsb
3. riwayat penyakit radang panggul lainnya. 
4. penggunaan IUD yang mencegah terjadinya implantasi intrauterin.
5. ovulasi yang multipel akibat induksi obat-obatan, usaha fertilisasi in vitro, dsb.



 

Isi konsepsi yang berimplantasi melakukan penetrasi terhadap lamina propria dan pars muskularis dinding tuba. Kerusakan tuba lebih lanjut disebabkan oleh pertumbuhan invasif jaringan trofoblas. 

Karena trofoblas menginvasi pembuluh darah dinding tuba, terjadi hubungan sirkulasi yang memungkinkan jaringan konsepsi bertumbuh.

Pada suatu saat, kebutuhan embrio di dalam tuba tidak dapat terpenuhi lagi oleh suplai darah dari vaskularisasi tuba itu. 

Ada beberapa kemungkinan akibat hal ini :
1. kemungkinan terbentuknya jaringan mola berisi darah di dalam tuba, karena aliran darah di sekitar chorion menumpuk, menyebabkan distensi tuba, dan mengakibatkan ruptur intralumen kantung gestasi di dalam lumen tuba.
2. kemungkinan "tubal abortion", lepas dan keluarnya darah dan jaringan ke ujung distal (fimbria) dan ke rongga abdomen.
3. kemungkinan reabsorpsi jaringan konsepsi oleh dinding tuba sebagai akibat pelepasan dari suplai darah tuba.
4. kemungkinan ruptur dinding tuba ke dalam rongga peritoneum, sebagai akibat erosi villi chorialis atau distensi berlebihan tuba - keadaan ini yang umum disebut kehamilan ektopik terganggu / kehamilan ektopik dengan ruptur tuba.



"KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU"
(Kehamilan ektopik tuba yang ruptur)

Gejala / tanda
1. Ada riwayat terlambat haid dan gejala kehamilan muda.
2. Akut abdomen, terutama nyeri perut kanan / kiri bawah.
3. Perdarahan per vaginam (dapat juga tidak ada).
4. Keadaan umum ibu dapat baik sampai buruk / syok, tergantung beratnya perdarahan yang terjadi.
5. Kadang disertai febris.




Diagnosis
1. Anamnesis : riwayat terlambat haid / amenorrhea, gejala dan tanda kehamilan muda, dapat ada atau tidak ada perdarahan per vaginam, ada nyeri perut kanan / kiri bawah.
2. Pemeriksaan fisis : keadaan umum dan tanda vital dapat baik sampai buruk, ada tanda akut abdomen. Saat pemeriksaan adneksa dengan vaginal touché, ada nyeri bila porsio digerakkan (nyeri goyang porsio).
3. Pemeriksaan penunjang diagnostik : urine B-hCG (+), kuldosentesis (ditemukan darah di kavum Douglasi), USG. 
4. Diagnosis pasti hanya ditegakkan dengan laparotomi
Diagnosis banding
Hati-hati dengan diagnosis banding, misalnya appendisitis pada usia kehamilan muda : mungkin ada tanda kehamilan, mungkin juga ada tanda akut abdomen - sebaliknya kehamilan ektopik terganggu belum tentu pula disertai gejala perdarahan.

Penatalaksanaan kehamilan ektopik dengan ruptur tuba
1. Optimalisasi keadaan umum ibu, dengan transfusi, infus, oksigen, atau kalau dicurigai ada infeksi, diberikan juga antibiotika.
2. Penatalaksanaan yang ideal adalah menghentikan sumber perdarahan segera dengan laparotomi dan salpingektomi (memotong bagian tuba yang terganggu).

Prognosis bagi kehamilan berikutnya:
Umumnya penyebab kehamilan ektopik (misalnya penyempitan tuba atau pasca penyakit radang panggul) bersifat bilateral. Sehingga setelah pernah mengalami kehamilan ektopik pada tuba satu sisi, kemungkinan pasien akan mengalami kehamilan ektopik lagi pada tuba sisi yang lain.


KEHAMILAN SERVIKAL

Kehamilan servikal jarang terjadi. Pada implantasi di serviks, dapat terjadi perdarahan tanpa disertai nyeri, dan kemungkinan terjadinya abortus spontan sangat besar. Jika kehamilan tumbuh sampai besar, perdarahan / ruptur yang terjadi sangat berat, sehingga sering diperlukan tindakan histerektomi total.

Kriteria Rubin (1911) untuk kehamilan servikal :
1. kelenjar serviks harus ditemukan di seberang tempat implantasi plasenta
2. tempat implantasi plasenta harus berada di bawah arteri uterina atau peritoneum viserale uterus
3. janin tidak boleh terdapat di daerah korpus uterus
4. implantasi plasenta di serviks harus kuat

Kriteria klinis dari Paalman & McElin (1959) untuk kehamilan servikal, lebih dapat diterapkan secara klinis :
1. ostium uteri internum tertutup
2. ostium uteri eksternum terbuka sebagian
3. hasil konsepsi terletak di dalam endoserviks
4. perdarahan uterus setelah fase amenorhea, tanpa disertai nyeri
5. serviks lunak, membesar, dapat lebih besar daripada fundus (hour-glass uterus).

 KEHAMILAN OVARIAL
Kehamilan ovarial ditegakkan atas dasar kriteria Spiegelberg :
1. tuba pada sisi kehamilan harus normal
2. kantung janin harus terletak dalam ovarium
3. kantung janin dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum ovarii proprium
4. jaringan ovarium yang nyata harus ditemukan dalam dinding kantung janin

Pada kenyataannya kriteria ini sulit dipenuhi, karena umumnya telah terjadi kerusakan jaringan ovarium, pertumbuhan trofoblas yang luas, dan perdarahan menyebabkan topografi kabur, sehingga pengenalan implantasi permukaan ovum sukar ditentukan secara pasti.



KEHAMILAN EKTOPIK DI TEMPAT LAIN

Kehamilan intraligamenter, kehamilan abdominal

Sabtu, 26 November 2011

70% Wanita Hamil bermasalah Pakai High Heel

Hati-hati mengenakan alas kaki saat sedang berbadan dua. Jajak pendapat dikelola Britain's Society of Chiropodists and Podiatrists di Inggris menemukan, tujuh dari 10 ibu hamil menderita penyakit kaki setelah mengenakan sepatu bergaya.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, dari 1.000 wanita hamil yang disurvei, 45 persen mengalami kaki bengkak, 37 persen bengkak di pergelangan kaki, dan 16 persen menderita nyeri tumit selama masa kehamilan.

Sebanyak 32 persen dari responden ternyata tak biasa melepas kebiasaan mengenakan sepatu hak tinggi (high heels) saat hamil. "Tumit tinggi mengubah postur Anda, memperpendek otot betis, dan meningkatkan tekanan pada punggung dan lutut," kata ahli penyakit kaki Lorraine Jones. 

Lorraine mengatakan, wanita hamil rentan mengalami tegang di bagian pergelangan kaki dan ligamen. "Kaki yang tidak bisa menopang tubuh dengan baik juga berisiko menyebabkan jatuh,” katanya. 

Tidak hanya sepatu bertumit tinggi yang tidak baik untuk wanita hamil. Sebab, dari jajak pendapat 66 persen responden terbiasa memakai sandal jepit selama hamil, 53 persen memakai sepatu flat balet, dan 30 persen mengenakan alas kaki bergaya lainnya.

Jadi, apakah wanita hamil benar-benar tidak boleh mengenakan alas kaki? Lorraine mengatakan, alas kaki paling ideal untuk ibu hamil adalah yang nyaman dengan ciri ukuran lebar pas. 

Wanita hamil juga boleh mengenakan alas kaki berhak tinggi, namun tidak untuk waktu yang lama. Jika sudah terasa pegal dan tubuh seolah tak bisa menopang, lebih baik tanggalkan alas kaki berhak Anda.

"Banyak selebriti hamil terlihat memakai sepatu hak tinggi di majalah saat menghadiri acara. Jangan ditiru, cobalah untuk mengatur penggunaan hak tinggi Anda. Jangan digunakan untuk kegiatan harian Anda," kata Lorraine

Jumat, 25 November 2011

Perbesar Kemungkinan Hamil Bayi Perempuan dengan ini

Ingin memiliki anak perempuan? Peneliti dari Universitas Maastricht, Belanda, menemukan bahwa mengombinasinasikan pilihan nutrisi dan waktu bercinta adalah kunci bagi mereka merencanakan kehamilan anak perempuan. 

Cobalah konsumsi makanan mengandung kalsium tinggi seperti yogurt, keju blok, salmon, bayam, tahu, almond, oatmeal, brokoli, dan jeruk. Juga makanan mengandung magnesium tinggi seperti kacang mede, sereal gandum, buah ara, dan kacang-kacangan lainnya. 

Sementara makanan yang sebaiknya dihindari adalah yang mengandung kadar sodium dan potasium tinggi seperti pisang, teri, zaitun, salmon asap, udang, nasi gurih, kentang, daging olahan, roti, dan kue-kue.

Mengatur asupan nutrisi saja tak cukup. Pasangan yang tengah merencanakan kehamilan anak perempuan juga dianjurkan melakukan hubungan seksual secara reguler, tapi bukan benar-benar sebelum dan setelah ovulasi. 

Penelitian dilakukan melalui studi terhadap 172 wanita Eropa Barat usia 23-42 tahun. Semua wanita ini sebelumnya telah memiliki anak laki-laki, dan tengah menginginkan anak perempuan. 

Seluruh partisipan kemudian diminta melakukan diet sesuai yang disarankan. Memperbanyak makanan mengandung kalsium dan magnesium, serta mengurangi asupan sodium dan potasium. Mereka juga diminta melakukan hubungan seksual sesuai anjuran. 

Banyak partisipan yang gagal menjalani diet ketat itu. Namun, dari 21 wanita yang bertahan dengan diet, 16 di antaranya sukses mengandung janin perempuan. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode diet dan waktu bercinta meningkatkan probabilitas memiliki anak perempuan," kata para peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail

Sekilas Keganasan Mulut rahim

Human Papillomavirus (HPV) merupakan penyebab kanker serviks. Virus mematikan ini bisa menyebar lewat kulit dan memicu pertumbuhan sel kanker saat terjadi kontak seksual. 

Paula Hillard, MD, Kepala Divisi Gynecologic Specialties at the Stanford University School of Medicine mengatakan, papsmear dan vaksin merupakan tindakan pencegahan yang cukup efektif saat ini. Vaksin sebaiknya dilakukan sebelum usia 26 tahun. 

Semua wanita harus waspada terhadap ancaman penyakit ini. Berdasar studi, hampir semua wanita di dunia berisiko mengalaminya. Membekali diri dengan pengetahuan tentang HPV menjadi penting, seperti dikutip dari laman Shine. 

1. Meski sulit diobati, kanker serviks bisa dicegah. Itulah mengapa kampanye pencegahan dini terhadap penyakit ini terus bergaung. Fakta menunjukkan, mayoritas pasien kanker serviks tak pernah melakukan tindakan pencegahan seperti vaksin atau papsmear. 

2. Tak ada larangan untuk melakukan vaksin saat usia sudah lebih 26 tahun. Namun sebaiknya, vaksin dilakukan sebelum menikah atau sebelum melakukan hubungan seksual. Bagi mereka yang sudah menikah, papsmear atau pemeriksaan ke dokter dengan metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) bisa menjadi pilihan pencegahan. 

Kanker leher rahim memang tak memunculkan gejala awal yang menonjol. Selain vaksi dan papsmear, pencegahan juga bisa dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup tak sehat, menghindari hubungan seksual dengan banyak pasangan, atau hubungan seks usia muda.

3. Studi lanjutan menunjukkan bahwa HPV tidak hanya menyebabkan terjadinya kanker serviks. HPV juga berhubungan dengan kanker vulva, kanker vagina, kanker organ kelamin pria, dan kanker anus.

4. Ada 40 jenis HPV yang dapat menginfeksi tubuh manusia. Tak hanya leher rahim, tapi juga mulut, tenggorokan dan alat kelamin. Sebanyak 90 persen kanker serviks disebabkan dua tipe HPV yakni HPV 16 dan HPV 18. 

Dalam beberapa kasus infeksi HPV yang bukan menyerang leher rahim, pasien seringkali tak menyadarinya. Ini karena virus hilang sendiri dalam satu sampai dua tahun.  

5. Hillard memaparkan sebuah fakta bahwa sebanyak 80 persen wanita terpapar virus ini saat menginjak usia 50 tahun. Di Amerika, virus ini menginfeksi sekitar 20 juta orang dengan frekuensi enam juta pasien per tahun

Kamis, 24 November 2011

Perkembangan dan Pertumbuhan Bayi/Janin dalam Kandungan


Gambar dan Penjelasan Perkembangan Bayi tiap minggu (1-40 mgg), mulai dari Bertemunya Sel Telur dengan Sperma, hingga Siap Lahir, Gambar disamping adalah contoh yang berhasil direkam

Minggu ke-1 :
ini adalah minggu permulaan, bahkan pembuahan pun belum terjadi. 
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 23 jenis kromosom manusia. 
Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari Sel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan
















sekitar 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.


Minggu ke-2 :
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium





Minggu 3:
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.

Minggu ke-4 :
Hasil Pembuahan mulai  memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.






Minggu ke-5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.



Minggu ke-6 :
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak







Minggu ke-7 
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru








Minggu ke 8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.

bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna 


Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.


Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.




Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri



Minggu ke-12 :
- Panjang fetus 6-7 cm (crown rump length), dengan berat sekitar 14 gram
-Pusat pertumbuhan tulang mulai timbul pada seluruh tulang janin
-Jari-jari dan kaki mulai terbentuk
-Kulit dan kuku mulai terbentuk
- Janin mulai bergerak spontan

- Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. 
- Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. .
- Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.






Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.



Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak


Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. 
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup 


Minggu ke-16 :
Panjang fetus ± 12 cm dengan berat 110 g
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. 


Minggu ke-17 :
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk

Minggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.









Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.



Minggu ke-20 :
- Berat janin mencapai sekitar 300 g panjangnya 14-16 cm dan tumbuh secara linier
-  kulit janin sedikit transparan
- rambut kepala mulai terbentuk

Setengah perjalanan telah dilalui.  . Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. 
Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. 





Minggu ke-21 :
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm


Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional

Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.

Minggu ke-24 :
- berat janin mencapai sekitar 630 g
- Kulit terlihat mulai keriput dan ada deposit lemak
- Kepala masih terlihat besar, bulu mata dan alis mulai tampak
- Periode perkembangan paru, bronchus dan brochiolus melebar dan duktus  alveolus mulai terbentuk mendekati sempurna
- Janin yang lahir pada minggu ini akan dapat bernafas tetapi kemudian mati karena kantong terminal untuk pertukaran gas belum terbentuk.

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang
Kulit bayi mulai menebal

Minggu ke-25 :
Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.
Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.


Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.

Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.

Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28 :
 panjang janin 25 cm dengan berat 1100 g. Kulit tipis, merah diliputi oleh vernix kaseosa. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh
Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.


Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.



Minggu ke-30 :

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa
Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.

Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban
Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm. 


Minggu ke-32 
Panjang fetus 28 cm, berat 1800 g
- Permukaan kulit kemerahan dan keriput
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.

Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .


Minggu ke-33 :
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.

Minggu ke-34 :
bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.

Minggu ke-35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.

Minggu ke-36 :
Panjang janin sekitar 32 cm, berat 2500 g
- Tubuh kelihatan lebih gemuk karena penumpukan lemak sub kutan, kulit keriput pada wajah telah menghilang
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. 





Minggu ke-37 :
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm

Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.


Semoga Bermanfaat...!!

Maha Besar Tuhan Dengan Semua Ciptaan-NYA

Posisi Bercinta Paling Favorit..;)

Posisi bercinta apa yang paling digemari pasangan? Sebuah jajak pendapat terbaru menemukan, posisi misionaris menempati peringkat paling populer dalam hubungan intim.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh UKDating.com terhadap 3.000 orang di Inggris, mengungkap, posisi misionaris dilakukan sebesar 60 persen pasangan. Posisi ini juga diyakini mayoritas pasangan sebagai posisi paling cepat mencapai klimaks.

Pasangan mengaku mencoba beberapa posisi bercinta sebelum akhirnya kembali pada tiga posisi 'lama' yang paling diminati. Selain misionaris, doggy style dan women in top menjadi gaya paling disukai dengan peminat sebesar 57 persen.

Rata-rata pasangan menghabiskan sesi pemanasan selama 24 menit, meskipun separuh di antaranya mengaku melakukan pemanasan lebih lama. Lebih 50 persen pasangan menginginkan lebih banyak bercinta dalam kehidupan mereka, terutama melakukan hubungan seks selain di dalam kamar. Sebanyak 89 persen pasangan menyatakan hubungan seks dalam kamar tidur semata-mata dilakukan hanya karena kebiasaan.

Survei yang sama, seperti dikutip dari laman Genius Beauty, juga menemukan bahwa mayoritas pasangan, sebesar 78 persen, hanya bercinta saat larut malam.

Seorang juru bicara UKDating.com mengatakan, aktivitas seksual telah dianggap menjadi sebuah kebiasaan. Sebanyak 10 persen pasangan mengakui melakukan posisi seks yang sama setiap berhubungan seks dan menganggap hal tersebut sangat membosankan dan tidak memuaskan.



ref

Bahaya Kopi bagi Kehamilan

Hati-hati memilih makanan dan minuman selagi Anda mengandung. Berdasarkan penelitian terhadap 18.478 wanita hamil di Aarhus Kommunehospital, Jerman, wanita yang rajin mengkonsumsi kopi selama mengandung, berisiko dua kali lipat untuk melahirkan bayi yang meninggal dalam kandungan, dibandingkan mereka yang sama sekali tidak meminum kopi. 

Angka tersebut bisa melonjak jika ternyata wanita hamil tersebut juga seorang perokok berat dan gemar meminum alkohol.

Seperti diungkapkan dalam jurnal kesehatan dari negara Jerman, 'Ugeskrift for Laeger' dan jurnal kesehatan dari negara Inggris, 'British Medical Journal', kafein diyakini memiliki efek langsung terhadap kondisi sistem kardiovaskular janin. 

Menurut Kirsten Wisborg, salah seorang peneliti, seorang wanita yang meminum empat hingga tujuh gelas kopi dalam sehari mempunyai kemungkinan 80% untuk melahirkan bayi yang meninggal dalam kandungan.

Sementara dalam penelitian lain juga disebutkan bahwa Para ahli memeringatkan wanita hamil yang memiliki hobi minum kopi. Asupan kopi berlebihan selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan bayi dan ibu serta meningkatkan risiko keguguran.

Institut Nasional Kesehatan (Nice) merekomendasikan batas konsumsi kopi ibu hamil tak lebih dari 300mg kafein sehari. Badan Standar Makanan Inggris bahkan merekomendasikan asupan kafein tak lebih dari 200mg selama kehamilan dalam sehari. Para pakar obstestri dan ginekolog  'mengharamkan' asupan kopi selama tiga bulan pertama kehamilan.

Studi peneliti Universitas Glasgow menemukan, secangkir kopi dapat berisi kafein enam kali lebih banyak daripada dari warung kopi lainnya. Juru bicara Obstestri dan Ginekolog Dr Daghni Rajasingam mengatakan, kelebihan asupan kafein selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran dengan berat kurang, atau keguguran janin. Bayi yang lahir dengan berat kurang berisiko lebih tinggi mengalami masalah jantung dan kardiovaskular di kemudian hari.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food and Function juga menemukan sumber kafein lain diantaranya dalam teh, cokelat, minuman ringan dan beberapa jenis obat-obatan.

Dr Euan Paul, direktur eksekutif Asosiasi Kopi Inggris mengatakan, "Kandungan kafein bervariasi. Namun batas aman yang disarankan adalah 400 - 500mg kafein per hari, yang memberi manfaat bagi kesehatan," katanya seperti dikutip dari Guardian.
Dia mengingatkan, wanita hamil untuk menjaga asupan kafein hanya 200mg per hari. "Kopi tanpa kafein bisa memastikan ibu hamil menghindari kafein saat menikmati kopi."

Susu Pencegah Penyakit Kandungan

Bagi Anda para wanita, usahakalah untuk mengonsumsi produk susu secara teratur. Karena menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri dari para ginekolog dari Boston University, Amerika Serikat, produk susu dapat mengurangi risiko masalah fibroid pada kandungan.

Penelitian melibatkan lebih dari 59.000 wanita Amerika. Dari penelitian diketahui 6.000 wanita mengalami masalah fibroid kandungan (uterine fibroid). Peneliti lalu menyelidiki, apa yang bisa melindungi wanita dari fibroid kandungan. Mereka menemukan bahwa produk susu dapat mengurangi risiko fibroid kandungan secara signifikan.

Tim peneliti mengungkapkan wanita yang mengonsumsi produk susu secara teratur, risiko terkena fibroid kandungan bisa turun hingga 30 persen. Penyebabnya ternyata adalah kandungan kalsium dan magnesium pada susu yang sangat tinggi. 

Tetapi, masalah lain yang timbul adalah, protein lemak dalam susu dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.Tim peneliti pun ingin mengembangkan obat yang mengandung kalsium dan magnesium tinggi dan tidak mengandung lemak untuk pencegahan fibroid kandungan.

Fibroid kandungan (juga disebut sebagai uterine leiomyomata, uterine leiomyomas, atau uterine myomas) adalah tumor-tumor jinak yang tumbuh didalam kandungan (uterus). Tumor tersusun dari serat-serat otot halus (smooth muscle) yang sama seperti dinding kandungan (myometrium). Serat otot halus tersebut jumlahnya cukup banyak dan rapat. Jika tidak diatasi fibroid akan semakin besar dan bisa menjadi tumor kandungan yang cukup berbahaya.

Kamis, 17 November 2011

Melahirkan Alami, Untuk Jangka Panjang Lebih Baik

Proses persalinan seringkali membuat para calon ibu khawatir menghadapinya. Untuk menghindari rasa sakit melahirkan lewat proses normal, banyak yang kemudian memilih persalinan caesar.

Sebuah penelitian terbaru mengungkap, ibu yang melahirkan melalui operasi caesar lebih mungkin mengalami trauma yang dapat menyebabkan depresi ketimbang ibu yang melahirkan lewat proses normal. 

Para peneliti Taiwan menyatakan, kemungkinan depresi timbul karena proses pemulihan paska caesar lebih lama dibandingkan melahirkan secara normal. Depresi ini juga timbul karena merasa gagal tidak bisa melahirkan secara alami.

Penelitian dilakukan peneliti Universitas Nasional Yang-Ming Taiwan terhadap lebih dari 10.000 ibu melahirkan.  Hasilnya, wanita yang melahirkan alamiah sepertiga lebih sedikit kemungkinannya mengalami depresi pasca-melahirkan.

Riset yang sama juga menemukan bahwa kelompok wanita yang melakukan persalinan caesar, 48 persen lebih mungkin mengalami depresi jika mereka merencanakannya, bukan prosedur darurat.

Menurut National Childbirth Trust, satu dari empat bayi lahir di Inggris dengan prosedur caesar. Jumlah ini naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan awal tahun 1990-an.  

Dari data kesehatan Inggris, satu dari sepuluh ibu melahirkan melalui caesar yang direncanakan, biasanya karena alasan kesehatan. Tapi, sekitar tujuh persen dilakukan atas permintaan pasien. Sering kali karena mereka takut melahirkan secara alami, memiliki trauma melahirkan sebelumnya atau ingin merasa nyaman karena persalinan telah dijadwalkan sebelumnya. 

Kontrasepsi Spiral (IUD) mengurangi Resiko Keganasan Servik

Alat kontrasepsi jenis spiral atau IUD (intra-uterine devices) ternyata bukan hanya berfungsi sebagai pencegah kehamilan. Ada manfaat lain yang bisa didapatkan jika menggunakan kotrasepsi jenis ini.

Seperti dilansir dari NY Daily News, penelitian yang dipublikasi dalam Journal The Lancet Oncology menemukan, penggunaan IUD mengurangi risiko kanker serviks hingga setengahnya. Hal ini dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi jenis IUD.

Penelitian yang melibatkan 20 ribu wanita ini menemukan, IUD memberikan perlindungan pada lapisan rahim, terhadap sel kanker. Tetapi data terkait kanker serviks atau leher rahim yang digunakan dalam penelitian ini tercampur dengan data kanker rahim. 

Xavier Catellsague, peneliti dari L'Hospitalet de Llobregat di Catalonia, Spanyol dan timnya, lalu menganalisis data dari 10 penelitian tentang kanker serviks dan 16 studi terkait prevalensi infeksi HPV (Human Papiloma Virus), virus penyebab kanker serviks.

Diketahui, penggunaan IUD tidak berpengaruh pada risiko paparan HPV. Namun, membuat perlindungan yang signifikan terhadap berkembangnya dua jenis sel kanker serviks, yang paling sering terjadi. Yaitu squamous-cell carcinoma, kanker yang terjadi di area luar leher rahim. Penggunaan IUD bisa mengurangi risikonya hingga 44 persen. 

Jenis kanker serviks lainnya yaitu adenocarcinoma. Kanker ini berkembang dari kelenjar penghasil sel lendir dari dalam leher rahim. Dengan menggunakan IUD, peneliti menemukan risiko adenocarcinoma bisa berkurang hingga 54 persen.

Rabu, 16 November 2011

Tingkat keberhasilan program bayi tabung 25-35 persen

Bayi tabung menjadi salah satu pilihan bagi pasangan yang sulit memiliki momongan. Menjadi solusi di tengah banyaknya pasangan yang telah mencoba teknik pembuahan alami selama belasan tahun, namun belum berhasil memiliki keturunan. 

Perkembangan teknologi untuk program bayi tabung di Indonesia bisa dikata pesat. Bahkan, tingkat keberhasilannya mampu menyamai keberhasilan program bayi tabung di luar negeri yakni 25-35 persen.

Menurut dr Andon Hestiantoro SpOG, Reproductive Endoctrinology and Infertility Consultant Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, usia maksimal wanita yang bisa melakukan program bayi tabung adalah 35 tahun. Namun, ini bukan aturan kaku karena semua tergantung kondisi sel telurnya. 

Proses program bayi tabung tidak singkat. Pasangan harus menunggu kurang lebih 10 bulan hingga dapat dipastikan keberhasilannya. 

Berikut beberapa tahapan dalam proses bayi tabung:

1. Seleksi pasien. Pada proses ini, tingkat kesuburan Anda dan suami akan dilihat. Anda pun harus menjalani pemeriksaan untuk memastikan kondisi rahim sehat, bebas dari mioma atau kanker, dan tidak mengidap penyakit menular.
2. Merangsang indung telur. Dalam ovulasi alami dibutuhkan hanya satu sel telur. Dalam proses bayi tabung dibutuhkan banyak sel telur untuk dibuahi oleh sperma sehingga dokter dapat memilih embrio yang paling berkualitas untuk dimasukkan kembali ke rahim sang ibu. 

3. Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan tempat pertumbuhan sel telur) melalui ultrasonografi untuk melihat kematangan sel telur yang akan diambil.

4. Mematangkan sel telur.

5. Pengambilan sel telur dari tubuh ibu.

6. Pengambilan sel sperma suami melalui mansturbasi. Pemilihan sel
sperma berkualitas yaitu sperma yang gesit dan berjalan lurus.

7. Pembuahan yang dibantu oleh dokter di laboratorium.

8. Pengembangan menjadi embrio. Embrio terbaik akan dimasukkan kembali
ke dalam rahim ibu.

9. Penguatan dinding rahim agar siap menerima kehadiran janin.

10. Embrio yang tersisa akan dibekukan dan disimpan, dan akan kembali dimasukkan ke dalam rahim ibu jika kehamilan gagal terjadi atau untuk kehamilan selanjutnya.

Polusi dan Hubungannya dengan Kelahiran Prematur

 Para ibu hamil yang hidup dan beraktivitas di daerah perkotaan menghadapi ancaman melahirkan bayi kurang bulan atau lahir prematur. Menurut sebuah penelitian dari Universitas California, ibu hamil di perkotaan tiga kali lebih besar lebih cenderung melahirkan bayi prematur.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health menunjukkan bahwa tingkat polusi tinggi adalah penyebab terbesar karena mengandung berbagai macam zat kimia seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), sebuah produk yang dihasilkan dari pembakaran bensin. Polutan ini menyebabkan kelahiran prematur meningkat sebanyak 30 persen.

Sedangkan amonium nitrat dari hasil pertanian dan industri meningkatkan ancaman prematur seperlima atau 21 persen. Dan, benzena, petrokimia, dan diesel menyebabkan peningkatan risiko 10 persen. "Polusi udara memengaruhi kelahiran prematur dan berat bayi yang rendah," ujar penulis penelitian Dr Beate Ritz seperti dikutip dari Daily Mail.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa PAH dari hasil pembakaran kendaraan banyak memberikan pengaruh negatif bagi keselamatan bayi yang belum lahir. "Peningkatan risiko akibat partikel amonium nitrat menunjukkan bahwa polutan sekunder juga memberikan dampak negatif," ia menambahkan.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 100 ribu kelahiran dalam radius lima kilometer dari stasiun pemantauan kualitas udara di negara bagian Los Angeles yang terkenal dengan tingkat polusi udara yang tinggi.

Mereka juga mencatat konsentrasi polutan lebih tinggi di musim dingin dibandingkan dengan musim panas. Serta, kota-kota pantai memiliki udara yang lebih bersih dibandingkan pedalaman.

Selasa, 15 November 2011

Usia Lelaki dan Kesuburannya

 Tak hanya wanita yang memiliki keterbatasan waktu, terkait kemungkinan untuk hamil. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan pria untuk memiliki anak juga terus menurun. Hal ini berdasarkan analisis yang dilakukan tim dari Huntingdon Reproductive Medicine Centre di Brasil

Ternyata, kesempatan pria untuk bisa menghamili pasangannya akan menurun sebesar 7 persen tiap tahunnya, ketika berusia 41 hingga 45 tahun. Kesempatan pun akan semakin kecil, seiring bertambahnya usia. Itu karena, kualitas sperma akan terus menurun seiring berjalannya waktu.  

Sampai saat ini, dalam hal menghasilkan keturunan, wanita lebih banyak mendapat tekanan. Salah satunya adalah menikah saat usia masih muda karena kualitas telur masih baik. Padahal, kondisi kesehatan seksual pria juga berperan besar dalam hal kemungkinan kehamilan

"Kondisinya memang tidak sama seperti wanita. Tapi pria juga tidak bisa menunggu lama. Setelah usia 45 tahun, kemungkinan untuk memiliki anak semakin kecil," kata Dr. Fettback Paula, kepala penelitian, dikutip dari Telegraph.co.uk.

Dalam penelitian yang dipublikasi dalam pertemuan American Society for Reproductive Medicine ini, Fettback menganalisis 570 perawatan IVF (In Vitro Fertilisation) dikliniknya, antara Maret 2008 hingga April 2011. 

Untuk memastikan bahwa umur wanita tidak memengaruhi penelitian, hanya telur dari perempuan muda dan sehat yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan ketika suami memasuki usia 41 tahun, kesempatan pasangan untuk memiliki anak hanya 60 persen.

"Analisis kami menunjukkan tiap bertambahnya usia suami, kesempatan untuk hamil berkurang sebesar 7 persen," kata Dr. Fettback.

Lalu, saat sang suami berusia 45 tahun, kesempatan pasangan untuk memiliki anak berkurang lagi sebesar 35 persen, dan akan terus menurun secara signifikan. Menurut Charles Kingsland, ginekolog dari Liverpool Women Hospital, ada perbedaan terkait kemungkinan memiliki anak pada pria dan wanita.

"Pria memproduksi sperma segar setiap hari, sementara wanita lahir dengan terbatasnya jumlah telur. Namun, kualitas sperma bisa rusak karena gaya hidup tak sehat, merokok atau obesitas," kata Kingsland

Kemampuan Bicara anak, Berhubungan dengan konsumsi Folat selama Hamil

Selama kehamilan, wanita dianjurkan mengonsumsi asam folat. Gunanya, agar mencegah cacat pada bayi yang akan dilahirkan serta membangun saraf. Studi terbaru menyebutkan, konsumsi asam folat dalam dua bulan pertama kehamilan memengaruhi kemampuan bahasa saat anak mencapai usia balita.

Anak-anak dengan ibu yang mengonsumsi asam folat pada dua bulan pertama kehamilan cenderung terhindar dari keterlambatan berbicara, demikian hasil temuan ilmuwan Norwegia yang dimuat dalam Journal of American Medical Association.

Dr Ezra Susser dari Columbia University of Public Health New York, yang melakukan penelitian mengatakan, temuan mendukung agar para ibu hamil  mengasup asam folat selama awal kehamilan. "Hal yang Anda lakukan dan makan selama hamil bukan hanya menentukan pengembangan anak selama dalam kandungan tapi juga setelah lahir," katanya pada Reuters. 

Para peneliti melakukan survei kepada 40.000 wanita Norwegia yang sedang hamil. Mereka ditanyakan suplemen yang dikonsumsi dalam empat minggu sebelum hamil sampai delapan minggu setelah pembuahan. Kemudian, ketika anak-anak mereka berusia tiga tahun, partisipan diminta menjawab pertanyaan seputar kemampuan bahasa anak-anak, termasuk berapa banyak kata dan frasa yang bisa mereka ucapkan. 

Balita tiga tahun yang hanya dapat mengucapkan satu kata pada satu waktu atau berbicara menggunakan 'ucapan yang tak dimengerti' dianggap memiliki keterlambatan bahasa parah. Secara total, sekitar satu dari 200 anak masuk ke dalam kategori itu.

Peneliti menemukan, empat dari 1.000 anak dari ibu yang mengasup asam folat dan vitamin memiliki kemampuan berbahasa parah, dibanding sembilan dari 1.000 anak dengan ibu yang tidak mengasup asam folat di awal kehamilan. 

Namun, studi ini tidak menemukan adanya hubungan antara asam folat selama kehamilan dengan keterampilan motorik anak-anak, seperti menendang atau menangkap bola.

Menurut Susser, nutrisi memengaruhi pertumbuhan neuron pada saraf dan pembentukan protein gen tertentu. Sehingga, dia merekomendasikan agar wanita hamil mengasup makanan yang mengandung asam folat selama kehamilan seperti biji-bijian, ikan dan suplemen asam folat. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...